Popular Posts

Sunday 17 July 2016

Gejala Visual Kekurangan Nutrisi pada Tanaman

Gejala Visual Kekurangan Nutrisi pada Tanaman

Kita sering bertanya-tanya.. "tanaman saya kenapa layu?", "kenapa begini daunya?" atau "kenapa tak berdaun baru?" 
Dari pada bertanya-tanya lebih baik cek dibawah ini tentang gejala yang dialami tanaman kekurangan nutrisi yg diperlukan...

Tanaman memerlukan unsur unsuryang didapati dalam tanah dalam bentuk senyawa tertentu. Setiap unsur, baik itu makro maupun mikro memiliki pernanan penting dalam metabolisme  tanaman. Apabila ada kekurangann unsur tertentu, maka tanaman mempamirkan dalam bentuk gejala tertentu.

Secara umum, ada dua macam unsur yang dipelukan oleh tanaman . Unsur pertama adalah unsur makro, yaitu unsur yang diperlukankan oleh tanaman dalam jumlah banyak. umumnya merupakan komponen utama pada tanaman,iatu karbon, hidrogen, oksigen, sulfur, fosfor, natrium, kalsium, dan magnesium.Unsur mikro ialah unsur yang diperlukan dalam jumlah yang relatif sedikit,iatu , zatbesi, boron, mangan,zink, tembaga, molibdenum, dan nikel. Fungsi utama unsur mikro ialah untuk menyediakan enzim dalam reaksi enzim yang beragam. 





Gejala defisiensi hara pada daun tanaman dibezakan menjadi lima ciri, iatu:

Klorosis, yang munculnya seragam
Nekrosis, yang muncul di ujung daun atau di pinggi daun
Kurangnya pertumbuhan baru, yang bisa mengakibatkan kematian pada bagian ujung atau tunas dan daun, dieback, atau rosetting
Akumulasi antosianin, yang mengakibatkan warna merah di semua bagian daun dan
Stunting dengan warna hijau normal atau hijau tua atau kuning.
Secara normal, defisiensi suatu elemen nutrien pada tanaman akan menghasilkan karakteristik kekurangan nutrien yang mungkin hanya bisa diperbaiki dengan aplikasi elemen tersebut. Bagaimanapun juga identifikasi defisiensi dan keperluan sebagian nutrien pada  dasar secara visual seringkali sulit dan membingungkan. Defisiensi beberapa elemen secara bersamaan membuat symptom (gejala) menjadi lebih kompleks .
1. Kekurangan unsur nitrogen (N)

Unsur nitrogen pada tanaman berfungsi untuk merangsang pertumbuhan secara keseluruhan, dan merupakan bagian dari organ tumbuhan. Unsur N berfungsi untuk menyusun asam amino dan protein dalam tubuh tanaman, merangsang pertumbuhan vegetatif, dan bagian dari klorofil.

Terdapat 2 bentuk Nitrogen, iatu Ammonium (NH4) dan Nitrat (NO3). Berdasarkan sejumlah penelitian para ahli, membuktikan Ammonium sebaiknya tidak lebih dari 25% dari jumlah konsentrasi Nitrogen. Jika berlebihan, sosok tanaman menjadi besar tetapi rentan terhadap serangan penyakit. Nitrogen yang berasal dari amonium akan memperlambat pertumbuhan karena mengikat karbohidrat sehingga jadi sedikit. Dengan demikian cadangan makanan  untuk berbunga juga akan minimal. Akibatnya tanaman tidak mampu berbunga. Seandainya yang dominan adalah Nitrogen bentuk Nitrat , maka sel-sel tanaman akan kompak dan kuat sehingga lebih tahan penyakit. Untuk mengetahui kandungan N dan bentuk Nitrogen dari baja dilihat dari kemasan.

Kekurangan Nitrogen

Ciri-ciri tanaman yang kekurangan Nitrogen dapat dikenali dari daun bagian bawah. Daun pada bagian tersebut menguning karena kekurangan klorofil. Pada proses lebih lanjut, daun akan mengering dan rontok. Tulang-tulang di bawah permukaan daun muda akan  pucat. Pertumbuhan tanaman melambat, kerdil dan lemah. Akibatnya produksi bunga dan biji pun akan rendah.

Kelebihan Nitrogen

Kelebihan jumlah Nitrogen pun perlu diwaspadai. Ciri-ciri tanaman apabila unsur N-nya berlebih adalah warna daun yang terlalu hijau, tanaman rimbun dengan daun. Proses pembuangan menjadi lama. Adenium bakal bersifat sekulen karena mengandung banyak air. Hal itu menyebabkan tanaman rentan terhadap serangan kulat dan penyakit, serta mudah tumbang. Produksi bunga pun akan menurun.

Cara penanganan kekurangan unsur nitrogen adalah dengan menambahkan baja , misalnya urea (N=46%), ZA (N= 21%), KNO3 , serta baja daun dengan kandungan N yang tinggi.





2. Kekurangan unsur fosfor (P)

Unsur P pada tanaman berfungsi untuk pengangkutan energi /tenaga hasil metabolisme dalam tanaman, merangsang pembungaan dan pembuahan, merangsang pertumbuhan akar, pembentukan biji, serta merangsang pembelahan sel dan memperbesar jaringan sel .

Kekurangan unsur P pada tanaman ditandai dengan munculnya warna merah keunguan pada bagian bawah daun, terutama tulang daun. Daun kriting, tepi daun, cabang dan batang juga berwarna ungu sebagai akibat dari pembentukan antosianin. Antosianin adalah satu pigmen fenolik yang terekspresi sebagai karakter warna merah, biru dan ungu, terdapat pada vakuola sel. Sintesis antosianin terjadi selama pertumbuhan daun, senesis .

Kekurangan unsur P mengakibatkan terhambatnya sistem perakaran dan pembuahan pada tanaman.

Unsur Fosfor (P) merupakan komponen penyusun dari beberapa enzim, protein, ATP, RNA, dan DNA. ATP penting untuk proses transfer energi, sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik dari tanaman. Unsur P juga berperan pada pertumbuhan benih, akar, bunga, dan buah. Pengaruh terhadap akar adalah dengan membaiknya struktur perakaran sehingga daya serap tanaman terhadap nutrisi pun menjadi lebih baik.

Bersama dengan unsur Kalium, Fosforus  diguna untuk merangsang proses pembungaan. Hal itu wajar sebab keperluan tanaman terhadap fosforus meningkat tinggi ketika tanaman akan berbunga.

Kekurangan Phosphor (P)

Ciri-ciri dimulai dari daun tua menjadi keunguan dan cenderung kelabu. Tepi daun menjadi cokelat, tulang daun muda berwarna hijau gelap. Hangus, pertumbuhan daun kecil, kerdil, dan akhirnya gugur.Fasa pertumbuhan lambat dan tanaman kerdil.

Kelebihan Phosphor (P)

Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi (Fe) , tembaga (Cu) , dan zink (Zn) terganggu. Namun gejalanya tidak terlihat secara fizikal pada tanaman.

Penanganan kekurangan unsur P bisa dilakukan dengan penambahan baja yang mengandung unsur P, misalnya SP36 (P=36%), NPK, serta pupuk kandungan P tinggi .



3. Kekurangan unsur kalium (K)

Unsur kalium berfungsi dalam proses fotosintesis, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air. Unsur K juga berfungsi untuk meningkatkan daya tahan atau kekebalan tanaman terhadap kekeringan.

Gejala kekurangan unsur K agak sulit dikenali karena jarang kelihatan ketika tanaman masih muda. Kekurangan unsur K ditandai dengan mengerutnya daun, terutama daun tua meskipun tidak merata. Tepi dan ujung daun menguning, kemudian menjadi bercak coklat. Bercak daun ini akhirnya gugur, sehingga daun tampak bergerigi dan akhirnya mati. Jika tanaman berbuah, maka buah yang terbentuk tidak sempurna, kecil, buruk buah, tidak tahan simpan .

Unsur kalium berhubungan erat dengan kalsium dan magnesium. Ada sifat antagonisme antara kalium dan kalsium. Dan juga antara kalium dan magnesium. Sifat antagonisme ini menyebabkan kekalahan salah satu unsur untuk diserap tanaman jika komposisinya tidak seimbang. Unsur kalium diserap lebih cepat oleh tanaman dibandingkan kalsium dan magnesium. Jika unsur kalium berlebih gejalanya sama dengan kekurangan magnesium. Sebab , sifat antagonisme antara kalium dan magnesium lebih besar daripada sifat antagonisme antara kalium dan kalsium. Kendati demkian , kelebihan kalium gejalanya mirip tanaman kekurangan kalsium.

Kekurangan Kalium

Kekurangan K terlihat dari daun paling bawah yang kering atau ada bercak hangus. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakardan akhirnya gugur. Bunga mudah rontok dan gugur. Tepi daun ‘hangus’, daun menggulung ke bawah, dan rentan terhadap serangan penyakit.

Kelebihan Kalium

Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat. sehingga tanaman mengalami defisiensi.

Cara penanganan kekurangan unsur kalium adalah dengan menambahkan pupuk yang mengandung unsur K, misalnya KCl (K=52%), NPK, serta pupuk daun kandungan K tinggi 





4. Kekurangan unsur sulfur (S)

Sulfur (S) pada tubuh tanaman sebagian besar berperan sebagai penyusun asam amino esensial,koenzim, dan senyawa volatil dalam beberapa keluarga tanaman.

Gejala kekurangan unsur S ditandai dengan warna daun muda memudar atau klorosis, berubah menjadi hijau muda, kadang-kadang tampak tidak merata, menguning atau agak putih. Pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, kerdil (stunted), berbatang pendek, dan kurus .

Kelebihan Sulfur

Pada umumnya belerang diperlukan tanaman dalam pembentukan asam amino sistin, sistein dan metionin. Disamping itu S juga merupakan bagian dari biotin, tiamin, ko-enzim A dan glutationin. Diperkirakan 90% S dalam tanaman ditemukan dalam bentuk asam amino, yang salah satu fungsi utamanya adalah penyusun protein yaitu dalam pembentukan ikatan disulfida antara rantai-rantai peptida. Belerang (S) merupakan bagian (constituent) dari hasil metabolisme senyawa-senyawa kompleks. Belerang juga berfungsi sebagai aktivator, kofaktor atau regulator enzim dan berperan dalam proses fisiologi tanaman

Kekurangan Sulfur

Jumlah S yang diperlukan oleh tanaman sama dengan jumlah fosfor (P). Kekahatan S menghambat sintesis protein dan hal inilah yang dapat menyebabkan terjadinya klorosis seperti tanaman kekurangan nitrogen. S lebih menekan pertumbuhan tunas dari pada pertumbuhan akar. Gejala  S lebih nampak pada daun muda dengan warna daun yang menguning sebagai mobilitasnya sangat rendah di dalam tanaman (Haneklaus dan Penurunan kandungan klorofil secara drastik pada daun merupakan gejala khas pada tanaman yang mengalami kekurangan S . Kekurangan S menyebabkan terhambatnya sintesis protein yang berkorelasi dengan akumulasi N dan nitrat organik terlarut.

Cara penanganan kekurangan unsur S pada tanaman dilakukan dengan  menggunakan baja yang mengandung unsur S, misalnya ZA (S=20%), Phonska (S=10%), serta baja daun yang mengandung unsur S .





5. Kekurangan unsur kalsium (Ca)

Unsur Ca perannya sedikit. Ca berperan sebagai pembentuk dinding sel tanaman. Fungsinya adalah untuk mengeraskan bagian kayu tanaman, merangsang pembentukan akar halus, mempertebal dinding sel tanaman, dan merangsang pertumbuhan biji.

Gejala kekurangan kalsium ditunjukkan dengan munculnya gejala berupa matinya titik tumbuh pada pucuk dan akar, kuncup bunga dan buah gugur prematur, warna buah yang tidak merata, buah retak-retak, misalnya pada tomato, tangkai bunga membusuk, terutama pada tomato dan cabai, buah kosong karana bijinya gagal terbentuk, misalnya pada kacang, daun muda berwarna cokelat dan terus menggulung, misalnya pada jagung, serta daun terpilin dan mengerut, terutama pada tembakau.

Unsur ini yang paling berperan adalah dalam pertumbuhan sel. Ia komponen yang menguatkan , dan mengatur daya tembus , serta merawat dinding sel. Perannya sangat penting pada titik tumbuh akar. Bahkan bila terjadi defiensi Ca , pembentukan dan pertumbuhan akar terganggu , dan berakibat penyerapan nutrient. Ca berperan dalam proses pembelahan dan perpanjangan sel , dan mengatur distribusi hasil fotosintesis.

Kekurangan Kalsium
Gejala kekurangan kalsium yaitu titik tumbuh lemah , terjadi perubahan bentuk daun , mengeriting , kecil , dan akhirnya rontok. Kalsium menyebabkan tanaman tinggi tetapi tidak kekar. Karena berefek langsung pada titik tumbuh maka kekurangan unsur ini menyebabkan produksi bunga terhambat. Bunga gugur juga efek kekurangan kalsium.

Kelebihan Kalsium

Kelebihan kalsium tidak berefek banyak , hanya mempengaruhi pH tanah.

Cara mengatasi kekurangan kalsium bagi tanaman adalah dengan menambahkan kapur dolomit (Ca=38%), kalsium karbonat (Ca=90%), serta pupuk kalsium kandungan Ca 80-90% 



.6. Kekurangan unsur magnesium (Mg)

Umumnya, magnesium berfungsi membantu proses pembentukan hijau daun atau klorofil. Selain itu juga berfungsi membantu proses transportasi fosfat dalam tanaman. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan pucuk bagian di antara jari-jari daun tampak tidak berwarna. Kondisi ini akan tampak pertama kali di bagian bawah daun, kemudian meningkat ke bagian atas. Sementaraitu, daun akan berbentuk tipis, mengering dan melengkung ke atas ).

Magnesium adalah aktivator yang berperan dalam transportasi energi /tenaga. beberapa enzim di dalam tanaman. Unsur ini sangat dominan pada daun , terutama untuk penyediaan klorofil. Jadi kecukupan magnesium sangat diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesis. Unsur itu juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di berbagai proses sintesis protein.

Kekurangan magnesium menyebabkan sejumlah unsur tidak terangkut karena energi yang tersedia sedikit. Yang terbawa hanyalah unsur berbobot ‘ringan’ seperti nitrogen. Akibatnya terbentuk sel-sel berukuran besar tetapi encer. Jaringan menjadi lemah dan jarak antar ruas panjang. Ciri-ciri ini persis seperti gejala etiolasi-kekurangan cahaya pada tanaman.


Kekurangan Magnesium

Muncul bercak-bercak kuning di permukaan daun tua. Hal ini terjadi karena Mg diangkut ke daun muda. Daun tua menjadi lemah dan akhirnya mudah terserang penyakit terutama embun tepung (powdery mildew).

Kelebihan Magnesium

Kelebihan Mg tidak menimbulkan gejala ekstrim.

Penanganan kekurangan magnesium adalah dengan menambahkan pupuk kieserite, kapur dolomite (Mg= 18%) serta pupuk daun yang mengandung unsur Mg (Anonim 2, 2013).



7. Kekurangan unsur besi (Fe)

Besi atau Fe merupakan unsur mikro bagi tanaman. Fe diserap dalam bentuk ion feri (Fe3+) ataupun fero (Fe2+). Fe pada tanaman sekitar 80% terdapat dalam kloroplas atau sitoplasma. Fungsi lain dari Fe adalah pelaksana pemindahan elektron dalam proses metabolisme, misalnya reduksi N2, reduktase nitrat. Kekurangan Fe menyebabkan terhambatnya pembentukan klorofil dan akhirnya juga mempengaruhi penyusunan protein (Anonim 3, 2007).

Gejala kekurangan Fe ditandai dengan warna kuning pada daun muda, pertumbuhan tanaman terhambat, daun berguguran mati pucuk, tulang daun yang berwarna hijau berubah kekuningan, kemudian memutih, pertumbuhan tanaman seolah terhenti (Anonim2, 2013).

Besi berperan dalam proses pembentukan protein , sebagai katalisator pembentukan klorofil. Besi berperan sebagai pembawa elektron pada proses fotosintetis dan respirasi , sekaligus menjadi aktivator beberapa enzim. Unsur ini tidak mudah bergerak sehigga bila terjadi kekurangan sulit diperbaiki. Fe paling sering bertentangan atau antagonis dengan unsur mikro lain. Untuk mengurangi efek itu , maka Fe sering dibungkus dengan Kelat (chelate) seperti EDTA (Ethylene Diamine Tetra-acetic Acid). EDTA adalah suatu komponen organik yang bersifat menstabilkan ion metal. Adanya EDTA maka sifat antagonis Fe pada pH tinggi berkurang jauh. Di pasaran dijumpai dengan merek Fe-EDTA.

Kekurangan Besi

Kekurangan besi ditunjukkan dengan gejala klorosis dan daun menguning atau nekrosa. Daun muda tampak putih karena kurang klorofil. Selain itu terjadi karena kerusakan akar. Jika adenium dikeluarkan dari potnya akan terlihat potongan-potongan akar yang mati.

Kelebihan Besi

Pemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi menyebabkan nekrosis yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada daun.






8. Kekurangan Boron (B)

Boron diserap dalam bentuk ion borat hidrat B(OH)4-. Boron ditransportasikan dari larutan tanah ke akar tanaman melalui aliran massa dan difusi.

Fungsi boron dalam tanaman antara lain berperan dalam metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol, dan auksi. Di samping itu boron juga berperan dalam pembelahan, pemanjangan dan diferensiasi sel, permeabilitas membran, dan percambahan .

Gejala defisiensi  ini adalah pertumbuhan tanaman terhambat pada jaringan meristematik (pucuk, akar), mati pucuk (die back), mobilitas rendah, buah yang sedang berkembang sangat rentan, mudah terserang penyakit. Pada tanaman bercabang, ruas tanaman memendek, batang keropos, pembentukan cabang tumbuh sejajar berdampingan .

Boron memiliki kaitan erat dengan proses pembentukan , pembelahan dan diferensiasi , dan pembagian tugas sel. Hal ini terkait dengan perannya dalam sintetis RNA , bahan dasar pembentukan sel. Boron diangkut dari akar ke tajuk tanaman melalui pembuluh xylem. Di dalam tanah boron tersedia dalam jumlah terbatas dan mudah tercuci. Kekurangan boron paling sering dijumpai pada adenium. Cirinya mirip daun variegeta.

Kekurangan Boron

Daun berwarna lebih gelap dibanding daun normal , tebal , dan mengkerut.

Kelebihan Boron

Ujung daun kuning dan mengalami nekrosis



9. Kekurangan unsur tembaga (Cu)

Kebanyakan tembaga terdapat dalam kloroplas(>50%) dan diikat oleh plastosianin. Tembaga berperan mengaktifkan enzim sitokrom-oksidase , askorbit-oksidase, asam butirat-fenolase dan laktase. Tembaga juga berperan dalam metabolisme protein dan karbohidrat, perkembangan generatif, fiksasi N secara simbiotis dan penyusunan lignin .

Gejala kekurangan tembaga ditandai dengan daun berwarna hijau kebiru-biruan, ujung daun layu secara tidak merata, kadang terjadi klorosis meski jaringannya tidak mati, pertumbuhan tanaman kerdil dan gagal membentuk bunga.

Fungsi penting tembaga adalah aktivator dan membawa beberapa enzim. Dia juga berperan membantu kelancaran proses fotosintesis. Pembentuk klorofil , dan berperan dalam fungsi reproduksi.

Kekurangan Tembaga (Cu)

Daun berwarna hijau kebiruan , tunas daun menguncup dan tumbuh kecil , pertumbuhan bunga.

Kelebihan Tembaga (Cu)

Tanaman tumbuh kerdil , percabangan terbatas , pembentukan akar  , akar menebal dan berwarna gelap.







10. Kekurangan unsur mangan (Mn)

Mangan merupakan penyusun ribosom dan juga mengaktifkan polimerase, sintesis protein, karbohidrat. Mangan juga berperan sebagai aktivator bagi sejumlah enzim utama dalam siklus krebs, dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam kloroplas 
(.

Gejala kekurangan unsur mangan disertai pertumbuhan tanaman kerdil, daun berwarna kekuningan atau kemerahan, jaringan daun di beberapa tempat mati serta biji yang terbentuk tidak sempurna .

Kelebihan Mangan

Mangan merupakan unsur mikro yang diperlukan tanaman dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Mangan sangat berperan dalam sintesa klorofil selain itu berperan sebagai koenzim, sebagai aktivator beberapa enzim respirasi, dalam reaksi metabolisme nitrogen dan fotosintesis. Mangan juga diperlukan untuk mengaktifkan nitrat reduktase sehingga tumbuhan yang mengalami kekurangan mangan memerlukan sumber N dalam bentuk NH4+. Peranan mangan dalam fotosintesis berkaitan dengan pelepasan elektron dari air dalam pemecahannya menjadi hidrogen dan oksigen.
Fungsi unsur hara Mangan (Mn) bagi tanaman ialah:
a. Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C
b. Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua
c. Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim
d. Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi
Mn diperlukan dalam kultur kotiledon selada untuk memacu pertumbuhan jumlah pucuk yang dihasilkan. Mn dalam level yang tinggi dapat mensubstitusikan Mo dalam kultur akar tomato Mn dapat menggantikan fungsi Mg dalam beberapa sistem enzym tertentu seperti yang dibuktikan oleh Hewith pada tahun 1948.

Kekurangan Mangan

Defisiensi kekurangan unsur hara, bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman yg tidak normal dapat disebabkan oleh adanya defisiensi satu atau lebih unsur hara, gangguan dapat berupa gejala visual yang spesifik.
Mn merupakan penyusun ribosom dan juga mengaktifkan polimerase, sintesis protein, karbohidrat. Berperan sebagai activator bagi sejumlah enzim utama dalam siklus krebs, dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam kloroplas, ada indikasi dibutuhkan dalam sintesis klorofil. Defisiensi unsure Mn antara lain : pada tanaman berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua, pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah dan pangkal daun muda, split seed pada tanaman.
Identifikasi Gejala defisiensi mangan bersifat relatif, seringkali defisiensi satu unsur ini bersamaan dengan kelebihan unsur lainnya. Di lapangan tidak mudah membezakan gejala-gejala defisiensi. Tidak jarang gangguan hama dan penyakit menyerupai gejala defisiensi unsur hara mikro. Gejala dapat terjadi karena berbagai macam sebab.


Gejala dari defisiensi mangan memperlihatkan bintik nekrotik pada daun. Mobilitas dari mangan adalah kompleks dan tergantung pada spesies dan umur tumbuhan sehingga awal gejalanya dapat terlihat pada daun muda atau daun yang lebih tua.. Kekurangan mangan ditandai dengan menguningnya bagian daun diantara tulang-tulang daun. Sedangkan tulang daun itu sendiri tetap berwarna hijau.






11. Kekurangan unsur seng (Zn)

Unsur seng berfungsi untuk mengaktifkan enzim anolase, aldolase, asam oksalat, dekarboksilase, lesitimase, sistein desulfihidrase, histidin deaminase, super okside demutase, dehidrogenase, karbon anhidrase, proteinase dan peptidase. Unsur seng juga berperan dalam biosintesis auksin, pemanjangan sel dan ruas batang.

Gejala kekurangan zink ditandai dengan daun tua berwarna kekuningan atau kemerahan, daun berlubang, mengering dan akhirnya mati .

Hampir mirip dengan Mn dan Mg , sengat berperan dalam aktivator enzim , pembentukan klorofil dan membantu proses fotosintesis. Kekurangan biasanya terjadi pada media yang sudah lama digunakan.

Kekurangan Zink)

Pertumbuhan lambat , jarak antar buku pendek , daun kerdil , mengkerut , atau menggulung di satu sisi lalu disusul dengan kerontokan. Bakal buah menguning, terbuka, dan akhirnya gugur. Buah pun akan lebih lemas sehingga buah yang seharusnya lurus membengkok.

Kelebihan Zink)Kelebihan Zinkak menunjukkan nampak nyata.





12. Kekurangan unsur molibdenum (Mo)


Mo bertugas sebagai pembawa elektron untuk mengubah nitrat menjadi enzim. Unsur ini juga berperan dalam fiksasi nitrogen.

Kekurangan Molibdenum

Ditunjukkan dengan munculnya klorosis di daun tua , kemudian menjalar ke daun muda

Kelebihan Molibdenum
Kelebihan tidak menunjukkan gejala yang nyata pada adenium.

Cara penanganan kekurangan unsur mikro adalah dengan menambahkan baja organik yang tinggi, pemberian bajaorganik airntuk pemupukan susulan serta semburan baja daun dengan kandungan mikro lengkap.








13. Natrium atau Sodium (Na)

Kelebihan Natrium

Terlibat dalam osmosis (pergerakan air) dan keseimbangan ion pada tumbuhan. Salah satu kelebihan efek negatif Na adalah bahwa dapat mengurangi ketersediaan K.

Kekurangan Natrium

Daun-daun tenaman bisa menjadi hijau tua dan tipis. Tanaman cepat menjadi layu.








14. Cobalt (Co)

Kelebihan Cobalt

Cobalt jauh lebih tinggi untuk fiksasi nitrogen daripada amonium gizi. Tingkat kekurangan nitrogen dapat mengakibatkan gejala defisiensi.

Kekurangan Cobalt

Mengurangi pembentukan hemoglobin dan fiksasi nitrogen


15. Nikel (Ni)

Kelebihan Nikel

Diperlukan untuk enzim urease untuk menguraikan urea dalam membebaskan nitrogen ke dalam bentuk yang dapat digunakan untuk tanaman. Nikel diperlukan untuk penyerapan zat besi. Benih perlu nikel untuk cambah. Tanaman tumbuh tanpa tambahan nikel akan berangsur-angsur mencapai tingkat kekurangan saat mereka dewasa dan mulai pertumbuhan reproduksi

Kekurangan Nikel

Kekurangan dari unsur Nikel pada tanaman akan menimbulkan kegagalan dalam menghasilkan benih yang layak.






16.Silicone (Si)

Kelebihan Silicone

Si dapat meningkatkan hasil melalui peningkatan efisiensi fotosintesis dan menginduksi ketahanan terhadap hama dan penyakit Ditemukan sebagai komponen dari dinding sel. Tanaman dengan pasokan silikon larut menghasilkan tanaman yang lebih kuat, meningkatkan panas dan kekeringan tanaman, toleransi silikon dapat disimpan oleh tanaman di tempat infeksi olehkulatuk memerangi penetrasi dinding sel oleh kulat menyerang.

Kekurangan Silicon

Dapat mengakibatkan tanaman mudah terserang penyakit.




No comments: